Gambar menakjubkan berikut ini mengabadikan pendaki super berani Dean Potter yang menapaki garis tipis antara hidup dan mati saat menjelajahi Yosemite National Park. Mulai dari mencengkram tepi tebing tanpa tali pengaman sampai menyeberangi tali setebal satu inci di atas air terjun Yosemite yang tingginya 792 meter di atas permukaan laut, pendaki bernyali besar Dean mendorong dirinya sendiri untuk menaklukkan ketinggian yang luar bisa ini.
Di sebuah gambar, Dean berhasil berpegangan di tepi sebuah tebing di Glacier Point yang disebut Heaven, sambil bergelantungan di ketinggian 914 meter di atas lembah-lembah nun jauh di bawahnya. Dan digambar lainnya, dia melompat dari tepi formasi batuan Half Dome yang terkenal di taman nasional Amerika Serikat tersebut bersama dengan tiga penerjun bebas lainnya.
Yosemite National Park di Yosemite Valley, California, dikenal oleh para pemanjat tebing di seluruh dunia sebagai salah satu yang paling sulit ditaklukkan. Di foto ini, Alex Honnold memanjat rute setinggi 914 meter yang disebut The Nose dalam waktu kurang dari empat jam.
(KIRI) Seorang pemanjat tebing mencengkram langit-langit Gravity Ceiling di Higher Cathedral Rock. (KANAN) Seorang pemanjat tebing, tanpa tali, mendaki El Capitan - formasi batu vertikal yang sangat menantang dan salah satu yang paling menonjol di taman nasional itu.
Seorang perempuan mendaki sebuah gunung berbatu.
Seorang perempuan memimpin pendakian.).
Pemanjat tebing ini, juga tanpa tali, berusaha menaklukkan El Capitan.
(KIRI) Seorang pemanjat tebing berupaya menaklukkan Midnight Lightning, batu besar yang sangat sulit di Camp 4. (KANAN) From clinging to the edge of cliffs with no safety rope, to delicately perching on an inch-thick highline 2,600 feet above Yosemite Falls.
Dean berusaha berpegangan di tepi sebuah tebing di Glacier Point yang disebut Heaven, sambil bergelantungan di ketinggian 914 meter di atas lembah-lembah nun jauh di bawahnya.
Beberapa peralatan yang digunakan untuk mendaki tebing curam Yosemite, sebagian besar biasanya digunakan untuk pendakian langsung.
Jangan lihat ke bawah! Dua orang pemanjat gunung beristirahat di portaledge (peralatan mendaki yang berfungsi untuk tempat tidur) ketika sedang berusaha menyelesaikan rute pendakian mereka.
Seorang pemanjat tebing bergelantungan untuk menyelamatkan hidupnya.
Roy Smith (kiri) dan Paul Hewitt senang bisa menemukan ruang untuk berdiri di Camp VI pada sebuah rute dinding besar yang disebut The Nose di El Capitan, Lembah Yosemite, California.
(KIRI) Sebuah pelangi muncul mengelilingi seorang pemanjat di dekat Air Terjun Yosemite. (KANAN)
Alex Honnold berhasil melalui bagian final dari crack pada headwall (permukaan gunung) Salathe, yang tingginya hampir mencapai 762 meter di atas permukaan Lembah di permukaan barat daya El Capitan. Hanya kurang dari 15 orang pemanjat yang berhasil melalui rute ini dengan cara free climb (memanjat tebing hanya dengan menggunakan tangan, kaki dan pegangan alami).
Alex Honnold kembali memeragakan free climb tanpa tali di permukaan barat daya Half Dome di atas ketinggian 762 meter. Pemanjatan yang dia lakukan bisa dibilang merupakan free climb solo tersulit di Yosemite sampai saat ini.
Ueli Steck melakukan peregangan setelah seharian memanjat rute The Nose di El Capitan.
Pemanjat ahli sekaligus fotografer Jimmy Chin di atas El Capitan.
(KIRI) Alex Honnold kembali memeragakan free climb tanpa tali di permukaan barat daya Half Dome di atas ketinggian 762 meter. (KANAN) Pemanjatan yang dia lakukan bisa dibilang merupakan free climb solo tersulit di Yosemite sampai saat ini.
Kate Rutherford memanjat Freestone, sebuah rute yang dikenal dengan posisinya yang dramatis dan pemanjatannya yang menantang. Upper Yosemite Falls bisa dilihat di latar belakang foto.
Dean Potter memanjat Heaven, sebuah pemanjatan atap yang sangat curam dan sulit, dengan ketinggian ribuan kaki di atas permukaan lembah.
0 komentar :